Masa lalu yang kelam



          Kesunyisenyapan  malam yang diselingi hembusan angin yang mengelilingi setiap rumah,terpecahlah malam yang sepi itu, ketika terdengar tangisan bayi dari seorang ibu yang single parent, ternyata seorang ibu melahirkan seorang bayi perempuan. Kota kelahiran itu adalah Bunut, Lampung Selatan. Dengan senang hati si ibu menggendong si anak yang bernama Hona. Bayi perempuan itu bernama lengkap Hona Agisty Gianty. Berharap Hona dapat menjadi anak yang tegar dan kuat dalam menghadapi cobaan hidup, karena hidup seperti roda yang berputar, kadang di atas dan kadang di bawah.
          “ Terima kasih ya Tuhan, Engkau telah memberikan anugerah terindah di dalam hidupku ini,”kata si Ibu sambil menangis terharu.
          “Anakku, kau telah merubah segalanya menjadi indah. Kini, ibu dapat bertahan dan semangat dalam menghadapi cobaan hidup yang begitu pahit ini, dan ini semua berkat kehadiranmu, anakku,”kata si
ibu sambil mencium pipi buah hatinya.
          6 tahun kemudian, Hona telah tumbuh menjadi gadis kecil yang cantik, rambut hitam lurus yang terurai, lesung pipi yang manis di pipinya.  Si ibu telah membesarkan anaknya sendirian tanpa didampingi oleh seorang suami,dari Hona kecil sampai besar. Ia sangat menyayangi Hona dan tidak mau kehilangan mutiara hatinya itu. Dengan bekerja sebagai cleaning service di sebuah perusahaan yang ternama di Lampung Selatan, si ibu dapat bertahan hidup dan membesarkan anaknya hingga sekarang. Beruntung, Hona adalah anak yang manis, baik, dan tidak nakal serta cengeng seperti anak- anak balita pada umumnya.
          “ Ibu, ayah mana?”tanya Hona.
          “ Ayah sedang bekerja di luar kota, sayang. Ayahmu sedang mencari nafkah untuk kita, nak,”jawab ibu sambil meneteskan air mata.
          “Lalu, kapan ayah pulang?” Kenapa ayah sudah 6 tahun begini belum pulang?Hona merindukannya,Bu,”sambung Hona.
          “Ibu tidak tahu kapan ayahmu akan pulang,” kata ibu dalam hati.
          Si ibu tidak menjawab pertanyaan Hona dan mengalihkan pembicaraan dengan mengajak anaknya untuk mendaftar ke SD Bunut. Untungnya Hona idak curiga dan penasaran terhadap ibunya mengenai ayahnya yang sudah lama tidak pernah pulang, ya walaupun Hona sangat rindu dan sangat ingin bertemu dengannya.
          “ Nak, mulai besok kamu sudah bisa pergi ke sekolah, karena ibu sudah mendaftarkan kamu di SD ini.
          “Iya, baik,bu. Rasanya, aku sudah tidak sabar menanti untuk sekolah besok, bertemu dengan teman-teman baru ku, bu.
          “Ya sudah kalau begitu, sekarang kamu makan lalu mandi dan setelah itu tidur.Karena besok, hari pertama kamu sekolah di SD Bunut, jadi ibu tidak mau, kalau kamu terlambat ke sekolah,” jelas ibu.
          “OK,bu........
          Keesokan harinya, Hona berangkat ke sekolah dengan diantar ibunya naik becak. Sesampainya di sana...
           “ Hona, sekarang kamu masuk ke sekolah, baik- baik ya, nak...,”kata ibu pada Hona
          “Iya.”
          Pada hari pertama, Hona di sekolah, sangat menyenangkan karena dia telah mendapat teman-teman baru dan guru ataupun wali kelas yang baik terhadapnya. Pada suatu malam, terjadilah sesuatu terhadap Hona, secara tiba-tiba, badannya menggigildan mengejang tiada berhenti. Ibunya tahu, kalau ia terkena penyakit step, dengan ligat, ibu meletakkan sendok di mulut tepatnya di lidah Hona, agar lidah Hona tidak terpotong oleh gigi- giginya. Awalnya, si ibu sangat ketakutan dan kebingungan karena ia takut, bahwa anakya akan meninggal. Syukurlah, Tuhan memberkati, Hona selamat dan stepnya berhenti seketika itu. Walaupun dia pernah menderita penyakit step, akan tetapi, itu tidak mengubah semangatnya untuk sekolah dan selalu berprestasi membuat ibunya bangga dan bahagia terhadapnya. Hona memang anak terpintar dan terpandai di antara teman- teman sebayanya karena selalu mendapatkan juara kelas dari kelas 1 sampai kelas 6SD. Si ibu sangat bahagia, karena selain itu, Hona juga mendapat juara dalam berbagai lomba sehingga ia mendapat besiswa untuk sekolah di SMP favorit yang dinginkan.
          “ Ibu, kemanakah ayah?Kenapa aku sudah sebesar ini, ayah belum juga pulang?” tanya Hona.
          “Entahlah, ibu tidak mendengar kabar terakhir tentang ayahmu,” jawab ibu.
          “Memang, ayah bekerja di mana, bu?Kalau boleh, aku ingin menyusul ayah” pinta Hona.
          “Jangan.....jangan,nak. Ayahmu bekerja di suatu daerah terpencil,”tangis ibu.
          “Dimana,di mana, bu?”
          “Ibu juga tidak tahu tepatnya di daerah mana, ayahmu bekerja, karena ayah tidak memberitahu ibu, kalau ayah bekerja di mana,”jawab ibu.
          “Apakah ayah tidak menyayangi kita, bu?
          Ibu tidak menjawab, karena ibu tidak tega untuk menceritakan semuanya itu kepada mutiara hatinya. Ia langsung pergi ke kamar dan menangis. Hona langsung menyusulnya dan berkata bahwa ia meminta maaf telah membuat ibu telah menangis.
          Ketika  itu,ibu pergi ke tempat kerja dan ia bertemu dengan mantan kekasihya sewaktu SMA, yang sampai sekarang, masih memendam perasaan cinta terhadap ibu. Tiba-tiba, ibu mengajak lelaki itu ke rumah, dan berkata bahwa dia adalah ayah Hona. Terasa, langit telah berubah dari kelabu menjadi pelangi dengan warna yang begitu indah. Hona pun langsung memeluk ayahnya itu dan meneteskan air mata haru bahagia. Lelaki itu tanpa Hona ketahui telah menikahi ibu secara diam-diam. Ternyata,lelaki itu jahat ia telah menyakiti ibu Hona. Ayah telah selingkuh dengan seorang wanita yaitu sahabat ibu. Ibu pun menangis dan lemah tak berdaya menghadapi semu kenyataan ini.
          “Kenapa kau menyakiti ibu, ayah?” tanya Hona.
          “Siapa siapa yang kau sebut ayah?hhh?Aku ini bukan ayah kandungmu, aku  ini hanya ayah tirimu, aku sudah tidak tahan hidup miskin, awalnya kukira, dengan menikah dengan ibumu untuk menggantikan ayah kandungmu yang telah meninggal itu, hidupku akan bahagia, tidak miskin lagi,”jelas ayah dan ia sambil menggebuki Hona sampai babak belur karena ingin menghadang ibunya, agar ibunya tidak terkena pukuan atau sabetan dari ayah tirinya.
          “Apa? Itu tidak mungkin....”kaget Hona
          “Tolong jangan tinggalkan ibu, ayah...”
          “OK, baik baik. Aku tidak akan meninggalkan ibumu, akan tetapi kamu harus mau aku jual kepada saudagar kaya untuk dijadikan istri. Bagaimana, kamu setuju?”senyum ayah yang licik.
          Perkataan itu telah membuat hati Hona terkoyak-koyak dan hancur lebur, ia tidak menyangka ayah yang selalu dirindu-rindukan rela menjual anaknya sendiri, walaupun dirinya tahu, ia hanya ayah tiri, akan tetapi ia sudah sangat menyayangi ayah tirinya.
          “Jangan.....jangan, jangan kau lakukan itu terhadap cucu kandungku. Ia tidak bersalah, ia tidak tahu apa-apa,”tiba-tiba terdengar suara seorang nenek-nenek yang datang ke rumah Hona, yang ternyata ia adalah ibu dari ibunya Hona sebagai neneknya.
Aku sarankan, agar kamu menceraikan anakku, supaya dia dapat hidup tenteram kembali bersama cucuku,” saran nenek.
Lelaki itu dijebloskan ke penjara oleh nenek atas tuduhan kekerasan pada rumah tangga. Hona pun senang, ia dapat sekolah lagi dan berprestasi sampai ke jenjang kuliah. Hingga akhirnya, Hona dapat menjadi Dokter dan hidup mereka berubah menjadi bahagia kembali dan sejahtera serta tidak sengsara lagi. Itu semua berkat ketegaran dan semangat Hona dan ibunya dalam menghadapi cobaan hidup yang begitu pahit walau kadang seperti roda yang berputar.
Copyright 2009 Welcome to my lovely blog. All rights reserved.
Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template.
Bloggerized by Miss Dothy